“To everything
turn turn turn”
“There is a
season turn turn turn”
Penggemar sepak
bola minggu lalu melepas dua bintang yang telah memberi warna tersendiri pada olahraga
paling populer sejagat itu. Pertama adalah Sir Alex Ferguson, yang memutuskan
pensiun sebagai pelatih dan manajer Manchester United (MU) setelah 26 tahun.
Selama masa kepemimpinannya, MU berhasil meraih 2 kali juara Liga Champions, 13
kali juara liga Inggris, dan 5 kali juara piala FA. Yang paling terkenal adalah
tahun 1999 saat MU meraih “treble”, juara liga Inggris, juara piala FA, dan
Piala Champions dalam satu musim kompetisi. Atas prestasinya ini, Ferguson
dianugerahi gelar bangsawan “Sir”. Catatan lain yang perlu ditambahkan adalah
konsistensi prestasi MU selama kepemimpinan Ferguson. Meski tidak selalu
menjadi juara, prestasi MU tidak pernah anjlok drastis. Setiap akhir kompetisi,
MU selalu berhasil masuk jajaran klub yang berhak meraih tiket liga Champions.
Prestasi yang demikian fenomenal ini rasanya akan sulit disamai oleh pelatih
manapun, bahkan mungkin hingga berpuluh-puluh tahun ke depan.
Mengapa Ferguson
memutuskan mundur dari posisi manajer MU yang telah membesarkan namanya itu?
Menurut koleganya, yang juga mantan pelatih tim nasional Inggris, Fabio
Capello, Ferguson ingin melepas stres dan pergi keliling dunia bersama
istrinya. Sebuah alasan yang logis mengingat makin beratnya tekanan untuk
mencapai prestasi puncak. Bukan saja di satu turnamen melainkan juga di
beberapa turnamen. Apalagi saat ini Ferguson telah berusia 71 tahun. Saatnya memberi
kesempatan kepada yang lebih muda.
Kedua adalah
David Beckham, yang memutuskan mengakhiri kariernya sebagai pesepakbola
profesional. Ia telah menjalani laga terakhirnya bersama klub asal Perancis, Paris Saint-Germain (PSG). Beckham, yang
terkenal dengan tendangan paraboilknya, adalah pemain Inggris pertama yang
berhasil membawa klub dari empat negara yang berbeda menjadi juara di liga
masing-masing yaitu MU (Inggris), Real Madrid (Spanyol), LA Galaxy (Amerika
Serikat), dan PSG (Perancis). Di tim nasional, Beckham adalah pemain Inggris
pertama yang mencetak gol di tiga Piala Dunia, masing-masing di tahun 1998,
2002, dan 2006. Yang belum kesampaian adalah membawa Inggris meraih prestasi
tertinggi, baik di kancah Piala Eropa maupun Piala Dunia. Meski demikian, hal
ini tidak mengurangi penghargaan pencinta sepak bola terhadap dirinya. Mengenai
alasannya untuk mundur, Beckham mengatakan bahwa sekarang adalah saat yang
tepat untuk pensiun. Ia merasa telah meraih segalanya yang mungkin dalam
kariernya sebagai pemain sepak bola. Ia ingin pergi sebagai juara.
Lantas apa
hubungan antara pensiunnya Sir Alex Ferguson dan David Beckham dengan dua kalimat
di awal tulisan ini? Dua kalimat itu adalah penggalan syair lagu yang berjudul “Turn!
Turn! Turn!”. Lagu ini digubah oleh
Peter Seeger pada tahun 1959 dan menjadi amat populer secara internasional pada
tahun 1965 saat dinyanyikan oleh kelompok musik The Byrds.
Tema lagu “Turn!
Turn! Turn!” ini menggugah hati penulis: segala sesuatu ada gilirannya. Ada
saat Sir Alex Ferguson memulai kariernya sebagai pelatih MU pada bulan November
1986. Pada bulan Mei 2013, Ferguson merasa saatnya mundur sebagai manajer MU
telah tiba. Hal yang sama juga berlaku bagi Beckham.
Giliran tentu
bukan hanya milik Ferguson dan Beckham, melainkan juga milik setiap orang. Mari
kita simak sebagian lagi penggalan lagu “Turn! Turn! Turn!” ini
A time to be born, a time to die
A time to plant, a time to reap
A time to plant, a time to reap
A time to laugh, a time to weep
A time to build up, a time to break
down
A time gain, a time to lose
Bukan hanya
hal-hal yang besar. Untuk hal-hal yang kecilpun ada gilirannya. Ada saat pergi
ke tempat kerja, ada saat pulang ke rumah. Ada saat bangun tidur, ada saat
pergi tidur. Ada saat bertemu, ada saat berpisah. Dan sebagainya.
Tidak bisa
tidak, giliran-giliran ini harus kita jalani. Yang paling penting adalah
bagaimana mengisi gilran-giliran itu dengan sesuatu yang bermanfaat bagi diri
sendiri dan orang lain. Inilah yang telah dilakukan oleh seorang Ferguson dan
Beckham.